10 April 2009

Kadang kita terlalu cepat menyerah untuk mendapatkan sesuatu. Bahkan ironisnya kadang kitapun menjelekkan sesuatu ketika kita tidak berhasil mencapa

Pada suatu hari badu pergi ke hutan. Di tengah hutan tanpa sengaja dia melihat ada buah jeruk yang besar dan dari warnanya sangat menarik perhatian, buah itu terdapat pada pohon yang sangat tinggi sekali. Dengan penuh perjuangan badu memanjat pohon tinggi itu.
Proses memanjat pohon ini tidak mudah. Selain letak buah yang sangat tinggi ternyata banyak semut yang ada di pohon itu. Tekad badu sudah sangat kuat. Dia terus memanjat dan menanjat walaupun banyak semut yang menggigitnya.sampai akhirnya sampailah dia dipuncak dan mengambil buah itu. Buah itu lalu dicicipinya. Ternyata perjuangan dia tidak sia-sia. Buah itu sangat manis dan segar.

Selesai makan buah Badu lalu mampir di salah satu kedai kopi. Badu lalu menceritakan tentang buah itu pada orang-orang di kedai itu. Ada buah jeruk enak di tengah hutan kata badu.cahyo salah seorang di antara kedai-kedai itu sangat penasaran. Maka pergilah dia kehutan ingin membuktikan apa yang dikatakan badu itu. Sesampainya di tempat yang dituju Cahyo melihat buah jeruk itu. Ternyata buah itu sangat tinggi sekali. Tapi Badu juga belum menyerah. Ketika dia mencoba untuk menaiki pohon itu tenyata banyak sekali semut yang ada pohon itu. Cahyo lalu mengurungkan niatnya menaiki pohon itu . dia lalu kembali ke kedai kopi itu.

Sesampai di kedai kopi orang-orangpun bertanya kepada Cahyo, Gimana apakah kamu menemukan buah itu? Tentu dong kata Cahyo. Bagaimana rasanya?Biasa aja, masam. Jawab Cahyo sekenanya.

Dari cerita diatas bisa kita ambil pelajaran begini. Kadang kita terlalu cepat menyerah untuk mendapatkan sesuatu. Bahkan ironisnya kadang kitapun menjelekkan sesuatu ketika kita tidak berhasil mencapainya.kita mengetahui proses apa yang harus kita lakukan untuk mendapatkan sesuatu dan sebelum kita mencapainya kita sudah menyerah terebih dahulu.

2 komentar: